Assalamu'alaikum wr.wb.
Pembaca magelang aqiqah yang budiman, Mari kita melihat aqiqah dari sudut pandang syar'i bukan tradisi. Mari kita sejenak merenungi beberapa sabda Rosulullah Saw di bawah ini:
- Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya (HR.Bukhori).
- Semua Anak bayi tergadaikan dengan Aqiqahnya, yang pada hari ke tujuh disembelih hewan (kambing), di beri nama dan dicukur rambutnya (HR.Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad).
- Bayi laki-laki di aqiqahi dengan dua kambing yang sama, dan bayi perempuan satu kambing (HR.Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad).
- Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya (HR.Ahmad, Thabrani dan Al-Baihaqi)
Hadist Anas :
- Seseorang yang tidak di aqiqahi pada masa kecilnya maka boleh melakukanya sendiri setelah dewasa. “Rosulullah mengaqiqahi dirinya sendiri setelah beliau diangkat menjadi Nabi” (HR. Abu Rozak dan Abu Syaikh).
Firman Allah SWT :
- ...Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan Taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sunguh Allah sangat berat siksaNya(Al Maidah:2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar